Membahas seputar kontraktor rumah, tentu ada banyak sekali yang layak dikupas secara mendalam. Sangat penting bagi anda untuk mengetahui hal mendasar seputar kontraktor rumah.
Hal – hal tersebut diantaranya adalah pengenalan tentang lingkup kerja kontraktor yang meliputi:
- Seperti apa kriteria kontraktor yang baik.
- Tugas dan tanggung jawab mereka.
- Bagaimana bekerja sama dengan mereka.
Dari situ di samping anda paham pentingnya mengandalkan jasa kontraktor, anda pun akan mengerti kenapa seseorang bisa punya rumah idaman dengan memanfaatkan tenaga mereka.
Jadi tanpa perlu basa – basi mari kita coba ulas satu persatu poin yang kami tuliskan tadi.
Siapakah Yang Disebut Kontraktor Rumah?
Kontraktor sescara umum merupakan sebuah perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang konstruksi. Namun secara spesifik mereka menangani pengerjaan projek pembangunan.
Embel – embel kata “Rumah” dalam istilah ini menjadikan lingkup kerja suatu kontraktor hanya berkutat di proyek pendirian gedung rumah saja.
Akan tetapi jika ada satu perusahaan kontruksi umum dan pada daftar layanan yang mereka iklankan jasa pembangunan rumah termasuk di dalamnya maka perusahaan ini bisa disebut sebagai kontraktor rumah. Seperti kami di Wahana Cipta.
Di kalangan masyarakat, kala seseorang hendak mendirikan hunian seringkali kita mendengar istilah pemborong, yaitu mereka yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Apakah ini adalah sebutan lain untuk kontraktor?
Jika istilah tersebut dipakai untuk panggilan lain dari perusahaan kontraktor tentu kurang tepat. Pasalnya walau ruang lingkup pekerjaan sama tetapi terdapat perbedaan mencolok diantara keduanya.
Perbedaan itu terletak pada kepemilikan surat izin usaha. Kontraktor pasti punya, sedangkan mereka yang disebut pemborong tidak.
Bisa kita simpulkan disini kontraktor adalah kumpulan tenaga profesional di bidang konstruksi yang membentuk perusahaan berbadan hukum. Di lain pihak pemborong hanyalah kelompok orang – orang berpengalaman yang sanggup menyelesaikan projek perkonstruksian tanpa adanya izin resmi.
Kriteria Kontraktor Rumah Profesional Terpercaya
Proyek pembangunan rumah baik berskala kecil maupun besar pastinya butuh uang yang tidak sedikit. Dana pembangunan yang sudah anda sisihkan wajib dimanfaatkan secara efektif. Makanya jangan sembarang pilih jasa konstruksi.
Ketahuilah kriteria kontraktor terpercaya. Lalu apa sajakah itu?
- Memegang Surat Izin dari Lembaga Pemerintah yang Bersangkutan
Perlu anda tahu bahwa perijinan bagi kontraktor dinamakan dengan SIUJK. Adapun kepanjangannya yakni, Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi.
Pengalaman kami saat mengurus surat tersebut tidaklah mudah. Namanya sebuah surat izin dari pemerintahan maka ada beberapa tahap administratif yang perlu kami lalui.
Tetapi jangan bayangkan hanya cukup dengan berkirim surat permohonan.
Agar bisa mendapatkan SIUJK kami lebih dulu harus punya tenaga konstruksi ahli yang tersertifikasi. Dibuktikan dengan melampirkan salinan SKA (Sertifikat Keahlian) atau SKT (Sertifikat Keterampilan). Tak cukup dengan itu saja perusahaan kami juga lebih dulu harus mengurus SBU ( Sertifikasi Badan Usaha).
- Bersedia Menangani Projek Besar dan Kecil
Selanjutnya salah satu ciri kontraktor profesional adalah kesanggupan mereka mengerjakan projek skala kecil, menengah, hingga besar.
Terkadang ada kontraktor rumah yang hanya mau mengerjakan projek besar seperti pembuatan kompleks perumahan. Alasannya karena nilainya lebih menggiurkan dan setara dengan kualifikasi tinggi dari kemampuan mereka.
Yang demikian itu tentu saja kurang bisa digolongkan sebagai perusahaan konstruksi profesional karena mereka tidak berorientasi kepada pelanggan.
Mereka yang bekerja secara profesional akan tetap bersedia menerima seberapa besar pun nilai projek tersebut. Lagi pula bayarannya pun menyesuaikan.
Dalam artian proyek besar tarif lebih tinggi karena waktu dan tenaga pengerjaan lebih banyak. Projek kecil tarif murah namun durasi kerja singkat dan tingkat kesulitan pun rendah.
- Mampu Memberikan Ikatan Kerja Sama Yang Jelas
Yang nama kontraktor pasti akan memberikan kontrak kepada anda yang memakai jasanya. Kontrak adalah sebuah perjanjian kerja sama.
Kami ingatkan kepada anda bahwa harus ada hitam di atas putih. Jadi baik kontraktor maupun anda sebagai pemilik projek tidak ada yang menyeleweng dari kesepakatan bersama.
Dokumen kontrak ini adalah pedoman ikatan kerja terkait hak dan kewajiban masing – masing pihak. Di sisi lain ini juga menjadi acuan hukum. Dengan begitu jelas apa yang harus dilakukan jika ada ketidaksesuain.
Pergi ke pengadilan. Ajukan gugatan.
Hakim pun akan dapat melihat apakah benar ada pelanggaran dari kesepakatan yang tertulis dalam kontrak atau tidak.
Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor Rumah
Pada dasarnya tugas dan tanggung jawab kontraktor tergantung dari seperti apa bentuk kerja sama yang anda jalin dengan mereka. Namun secara garis besar tugas – tugas yang menjadi tanggung jawab mereka antar lain adalah sebagai berikut:
- Menyusun Dokumen Kontrak
Karena kontrak berisi kesepakatan ikatan kerja maka dokumennya pun disusun pada permulaan. Pihak kontraktorlah yang harus mengerjakannya. Kemudian setelah selesai anda wajib membacanya secara terliti.
Pastikan setiap poin sesuai dengan mufakat yang dinegosiasikan sebelumnya. Jika sudah silahkan tandatangani.
- Membuat Rencana dan Gambar Kerja
Projek pembangunan rumah adalah pekerjaan sistematis dengan rencana pelaksanaan yang jelas. Jadi sebelum mulai dikerjakan lebih dulu kontraktor membuat rencana kerja.
Sedangkan untuk gambar kerja isinya memaparkan bagaimana gedung akan didirikan. Tenaga arsitek yang dimiliki kontraktor sangat kompeten untuk membuatnya.
- Menyiapkan Perlatan Serta Belanja Material
Dari aspek penyedian peratalan otomatis pihak kontraktorlah yang bertanggung jawab penuh. Namun dalam hal pembelanjaan material atau bahan bangunan tergantung dari bentuk kerja sama yang diusung.
Bisa saja mereka juga yang melakukan pembelian dengan uang yang sudah diserahkan klien. Di kondisi lain klien pun dapat belanja sendiri.
- Mengerjakan Projek Sampai Dengan Tuntas Sesuai Deadline
Masuk ke tahap pengerjaan maka inilah tugas paling dominan bagi kontraktor. Tanggung jawab mereka disini adalah menyelesaikan projek tepat waktu.
Sementara itu selama proses tersebut berlangsung anda sebagai pemiliki projek dapat melakukan evaluasi pada tiap pencapaian target kerja tertentu. Jika sesampainya pada deadline pekerjaan belum juga tuntas maka anda bisa komplain dan tidak perlu memberi bayaran tambahan.
Sedari awal pihak kontraktorlah yang memperhitungkan berlama waktu dibutuhkan agar bangunan rampung digarap. Jadi mereka tidak boleh merasa dirugikan jika harus memberi tambahan waktu kerja.
- Melakukan Pengecekan Atas Hasil Kerja
Pada saat gedung rumah anda telah terselesaikan kontraktor belum bisa serta merta lepas tangan. Mereka masih punya tanggung jawab untuk memeriksa apakah kualitas dari hasil pekerjaan sesuai dengan permintaan.
Aspek kekuatan serta keamanan menjadi poin utama disini. Jika ternyata hasilnya sudah dinilai sempurna dan klien pun puas yang tersisa dari tugas perusahaan konstruksi tersebut adalah memberi garansi.
Bagaimana Bekerja Sama Dengan Kontraktor Rumah?
Soal bagaimana hubungan kerja sama antara anda dan perusahaan konstruksi maka yang akan kita bicarakan adalah tentang bentuk atau sistem kerja kontraktor. Maksud dari sistem kerja disini adalah bagaimana kedua belah pihak memposisikan diri.
Secara langsung hal ini otomatis berkaitan dengan hak dan kewajiban dari masing – masing pihak. Agar bisa memahaminya dengan jelas silahkan simak jenis – jenis bentuk kerja sama di bawah ini.
- Borongan Penuh
Sistem kerja borongan penuh akan memberikan tanggung jawab projek secara menyeluruh kepada pihak kontraktor. Pengecualian tentu saja hanya pada tanggung jawab pendanaan.
Jadi pemilik projek hanya berkewajiban menyiapkan sejumlah dana untuk membangun rumah. Kemudian diserahkan kepada kontraktor yang telah menyanggupi dapat mendirikan bangunan dengan dana tersebut.
Selanjutnya untung atau ruginya pekerjaan yang mereka lakukan ditentukan dari bagaimana mereke mengelola keuangan projek.
- Borongan Partial
Bentuk kerja sama kedua disebut Borongan Partial. Pengertiannya adalah kontraktor diberi tanggung jawab atas beberapa bagian pekerjaan.
Dalam penerapan sistem ini umumnya klien memasrahkan proses pembentukan struktur fundamental gedung kepada kontraktor. Sedangkan untuk finishing klien ikut turun tangan.
- Tarif Jasa
Pada dua sistem sebelumnya kontraktor masih bisa campur tangan dalam mengelola keuangan projek untuk pengadaan bahan. Berbeda dengan itu semua, sistem tarif jasa atau yang lebih familiar disebut cost and fee hanya memposisikan perusahaan konstruksi sebagai penyedia tenaga kerja.
Hak yang dimiliki mereka adalah mendapat bayaran sebesar persentase tertentu dari total nilai projek.
*****
Baiklah itu dia hal – hal dasar berkaitan dengan kontraktor yang begitu penting untuk anda ketahui. Setelah anda mengetahuinya maka anda pun bisa paham bagaimana pertimbangan dalam mencari kontraktor rumah.
Sebetulnya dengan anda berada di situs ini anda sudah tidak perlu lagi melakukan pencarian.
Wahana Cipta adalah perusahaan konstruksi paling handal untuk membantu anda membangun rumah idaman.